Dikutip dan dilansir oleh Okeplay777– Perubahan iklim adalah salah satu ancaman paling signifikan terhadap keanekaragaman hayati di planet ini. Ini sudah berdampak besar pada ekosistem dan spesies yang menghuninya, dan jika dibiarkan, dapat menyebabkan peristiwa kepunahan massal.
Konsensus ilmiahnya jelas: iklim bumi sedang berubah, dan ini terutama disebabkan oleh aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas telah melepaskan sejumlah besar karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer. Gas-gas ini memerangkap panas dari matahari, menyebabkan suhu bumi meningkat.
Berikut adalah beberapa cara perubahan iklim mempengaruhi keanekaragaman hayati:
Kehilangan habitat
Salah satu dampak paling signifikan dari perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati adalah hilangnya habitat. Saat suhu naik, ekosistem bergeser, dan spesies dipaksa bermigrasi untuk menemukan habitat yang cocok. Beberapa spesies mungkin tidak dapat beradaptasi dengan cukup cepat, dan mungkin dibiarkan tanpa habitat yang sesuai.
Misalnya, saat es laut Arktik terus mencair, beruang kutub terpaksa berenang jauh untuk mencari makanan dan berjuang untuk bertahan hidup. Selain itu, terumbu karang menderita karena naiknya suhu laut dan tingkat keasaman, menyebabkan pemutihan dan kematian karang yang meluas.
Perubahan Ekosistem
Perubahan iklim juga menyebabkan perubahan ekosistem yang mengubah hubungan antar spesies. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan terganggunya fungsi ekosistem.
Misalnya, saat es laut Kutub Utara terus mencair, habitat banyak spesies, seperti walrus dan burung laut, berubah. Hal ini menyebabkan perubahan jaring makanan yang mendukung ekosistem ini, dan menyebabkan penurunan populasi banyak spesies.
Pergeseran Rentang
Banyak spesies merespons perubahan iklim dengan mengubah wilayah jelajahnya. Artinya mereka pindah ke daerah baru yang suhu dan kondisi lingkungan lainnya lebih sesuai.
Misalnya, di Amerika Utara, banyak spesies burung bergerak ke utara karena iklim menghangat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan komposisi komunitas burung di berbagai daerah.
Kepunahan
Perubahan iklim juga merupakan ancaman signifikan bagi kelangsungan hidup banyak spesies, dan beberapa mungkin punah jika kita tidak mengambil tindakan untuk mengurangi dampaknya. Spesies yang sudah rentan karena hilangnya habitat atau perburuan yang berlebihan memiliki risiko kepunahan yang lebih tinggi akibat perubahan iklim.
Misalnya, Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN telah mengidentifikasi lebih dari 30.000 spesies yang terancam punah akibat perubahan iklim. Ini termasuk spesies amfibi, burung, mamalia, dan tanaman.
Apa yang bisa kita lakukan?
Dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati sangat signifikan dan berjangkauan luas, namun ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi dampaknya. Berikut beberapa tindakan yang dapat kami lakukan:
Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Cara paling efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini berarti beralih dari bahan bakar fosil dan menuju sumber energi terbarukan seperti tenaga angin, matahari, dan pembangkit listrik tenaga air.
Melindungi dan Mengembalikan Habitat
Melindungi dan memulihkan habitat sangat penting untuk mendukung keanekaragaman hayati dalam menghadapi perubahan iklim. Ini termasuk melindungi ekosistem yang utuh, memulihkan area yang terdegradasi, dan menciptakan koridor satwa liar untuk memungkinkan spesies berpindah ke area baru.
Kelola Spesies Invasif
Spesies invasif dapat mengganggu ekosistem dan bersaing dengan spesies asli untuk mendapatkan sumber daya. Mengelola spesies invasif dapat membantu menjaga fungsi ekosistem dan mendukung keanekaragaman hayati dalam menghadapi perubahan iklim.
Lindungi Spesies Rentan
Spesies yang rentan membutuhkan perhatian khusus untuk membantu mereka bertahan dari dampak perubahan iklim. Ini mungkin termasuk restorasi habitat, program penangkaran, dan tindakan konservasi lainnya.